Ini Manfaat Memiliki Sikap Realistis untuk Kesehatan Mental

"Sikap realistis membuat seseorang berpikir dengan penuh perhitungan dan bertindak sesuai kemampuannya.”

Ini Manfaat Memiliki Sikap Realistis untuk Kesehatan Mental


Banyak orang berpikir bahwa memiliki pandangan yang optimis adalah kunci kebahagiaan. Padahal, sikap optimistis ini tidak selalu positif dan tetap ada risikonya. 

Orang yang optimis akan mudah kecewa, jika mereka selalu menganggap hal baik akan terjadi. Justru, sebaliknya, memiliki sikap yang realistis jauh lebih baik untuk kesehatan fisik maupun mental. 

Yuk, ketahui apa itu realistis dan manfaatnya untuk kesehatan fisik maupun mental berikut ini!

Apa Itu Sikap Realistis?

Sikap realistis adalah cara pandang atau perilaku seseorang yang berfokus pada kenyataan dan fakta yang ada. 

Orang yang memiliki sikap realistis biasanya tidak dipengaruhi oleh harapan atau angan-angan yang berlebihan. Mereka cenderung menerima situasi sebagaimana adanya dan mengambil keputusan berdasarkan kondisi nyata.

Sikap realistis membantu seseorang tetap rasional, memahami batasan, dan merencanakan sesuatu secara matang tanpa mengabaikan kemungkinan yang masuk akal.

Orang dengan kepribadian realistis umumnya menyukai pekerjaan yang bisa dibilang rumit atau membutuhkan ketelitian. Yuk, Mengenal Lebih Dekat 6 Jenis Kepribadian RIASEC, salah satunya realistis!

Ciri-Ciri Sikap Realistis

Apakah selama ini kamu termasuk orang yang realistis? Berikut ini ciri-ciri sikap realistis: 

  • Fokus pada hal yang dapat dikontrol. Orang yang realistis akan memusatkan perhatian pada hal-hal yang berada dalam kendali mereka, bukan malah memikirkan hal-hal yang berada di luar jangkauan. 
  • Berpikir rasional. Orang yang realistis adalah mereka yang cenderung berpikir logis dan mempertimbangkan fakta sebelum mengambil tindakan. Mereka tidak mudah terbawa emosi atau harapan yang tidak berdasar.
  • Memahami kemampuan dan keterbatasan diri. Hal inilah yang kemudian membantu mereka dalam menetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuannya.
  • Mengambil keputusan berdasarkan fakta. Jadi, setiap keputusan yang diambil tidak hanya berdasarkan keinginan, tetapi juga memperhitungkan data, informasi, dan kemungkinan yang dapat terjadi.
  • Menghargai proses. Mereka tidak berharap pada jalan pintas, tetapi fokus pada langkah konkret yang harus dilakukan. 
  • Berorientasi pada solusi. Saat menghadapi masalah, orang yang realistis mencari solusi yang praktis dan bisa diterapkan, daripada terus-menerus mengeluh atau menyalahkan keadaan.
  • Tidak mudah terbawa ekspektasi yang berlebihan. Hal ini berlaku baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain, sehingga mereka dapat mengurangi risiko kekecewaan.

Manfaat Memiliki Sikap Realistis

Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan saat memiliki sikap yang realistis:

1. Lebih memahami situasi

Ketika kamu lebih berorientasi pada pemikiran realistis, ini berarti kamu memberi prioritas pada pemahaman situasi berdasarkan kenyataan. 

Hasilnya, kamu tidak akan merasa kecewa atau mengelabui diri sendiri.

2. Bisa fokus terhadap hal-hal di sekitar

Manfaat sikap realistis selanjutnya adalah bisa fokus terhadap hal sekitar. Sebab, berpikir realistis akan membuat kamu lebih terhubung dengan realitas sekitarmu. 

Ini memungkinkanmu untuk lebih efektif dalam memilih tindakan yang dapat kamu lakukan dan menghindari hal-hal yang tidak perlu.

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup

Penelitian telah menunjukkan bahwa, memiliki sikap yang realistis bisa meningkatkan kesejahteraan hidup. Para ahli membandingkan antara tingkat ekspektasi dan  dengan rentang ekspektasi lainnya.

Dalam parameter ini, hasil penelitian menunjukan kalau peringkat kesejahteraan paling tinggi ternyata berkaitan dengan pemikiran realistis.

4. Menumbuhkan kesadaran

Manfaat sikap realitas lainnya adalah meningkatkan kesadaran saat ini. 

Dengan memikirkan masa kini, kamu bisa lebih fokus dan memperhatikan hal-hal penting. Kondisi ini juga yang akhirnya bisa membantu meredakan kecemasan kamu terhadap masa depan. 

5. Menyehatkan mental dalam jangka panjang

Selama ini, orang yang optimis dianggap mempunyai kesehatan mental yang lebih baik. Kenyataannya, berpikir realistis jauh lebih sehat untuk pikiran seseorang dalam jangka panjang.

Menciptakan ekspektasi atau harapan yang masuk akal untuk diri sendiri dan orang sekitarmu dapat membantu kamu dalam menjalani kehidupan. Hal ini sekaligus menurunkan tingkat stres dan depresi.

6. Membantu menyesuaikan diri

Kamu juga bisa menyesuaikan diri lebih baik saat berpikir realistis. Pasalnya, sikap ini mendorong kamu untuk fokus pada kenyataan dan berusaha memahami situasi saat ini.

Secara tidak langsung, hal ini membantu kamu dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang tengah dihadapi. Tujuannya agar kamu bisa menghargai hal positif dalam masa-masa sulit.

Selain itu, berpikir realistis juga membantu untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah yang ada.

7. Mengurangi stres

Manfaat utama dari berpikir realistis yaitu dapat meminimalisir stres. 

Orang yang berpikir optimis akan terus memikirkan hal yang menurutnya baik dan sesuai harapan. Ketika hasilnya jauh dari apa yang diharapkan, seseorang akhirnya kecewa dan stres.

Nah, cara untuk mengatasinya adalah berusaha berpikir realistis. Dengan begitu, kamu akan lebih berhati-hati dengan harapan yang kamu buat. Alhasil, kamu lebih mudah menerima kenyataan saat hasilnya tidak sesuai harapan. 

Sebagai rekomendasi, ada beberapa cara menghilangkan stres yang ampuh. Simak rekomendasinya dalam artikel: Ini Cara Menghilangkan Stres yang Mudah dan Ampuh

Itulah beberapa manfaat memiliki sifat realistis untuk kesehatan mental. 

Sikap realistis adalah salah satu kunci untuk menghadapi kehidupan dengan tenang dan efektif. 


Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Why Realistic Thinking Is Better Than Optimistic Thinking.
Psychologies. Diakses pada 2024. How to be realistic: balancing optimism and pessimism.
Forbes. Diakses pada 2024. How To Incorporate Realistic Optimism Into Your Life. 

Sumber