“Beberapa makanan penyebab jerawat perlu dibatasi konsumsinya. Mulai dari produk susu, makanan cepat saji, hingga karbohidrat olahan.”
Jerawat merupakan kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel kulit mati. Masalah kulit yang satu ini bisa terjadi di area tubuh mana saja, namun paling sering di wajah.
Jerawat di wajah paling sering menyerang para remaja dalam masa pubertas. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Mulai dari produksi sebum dan keratin, infeksi bakteri penyebab jerawat, perubahan hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Meski begitu, beberapa makanan juga diklaim dapat menyebabkan jerawat di wajah. Sebenarnya, kaitan antara pola makan dan jerawat masih kontroversial. Namun, penelitian menunjukkan bahwa, pola makan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.
Mau tahu, apa saja makanan penyebab jerawat di wajah? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!
Berbagai Makanan Penyebab Jerawat
Jerawat terjadi ketika ada terlalu banyak minyak (sebum) di kulit. Ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetika, siklus menstruasi yang tidak teratur, stres, cuaca panas dan lembap, bahkan riasan berbahan dasar minyak.
Tapi faktanya, sejumlah makanan juga bisa memicu timbulnya jerawat di wajah, seperti:
1. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya (mentega, keju, kefir, es krim, permen, custard) mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh.
Namun, mengonsumsi produk susu yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan produksi insulin dalam tubuh. Terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, produk susu dapat memperburuk keparahan jerawat.
Sebab, susu sapi juga mengandung asam amino yang dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, hormon yang berkaitan dengan perkembangan jerawat.
American Academy of Dermatology Association menyebut bahwa, meski memiliki indeks glikemik rendah, susu sapi berisiko memicu jerawat. Hal ini termasuk susu sapi murni, susu sapi rendah lemak, dan skim.
2. Makanan cepat saji
Makanan lain yang bisa memicu timbulnya jerawat di wajah yaitu makanan cepat saji atau fast food.
Makanan ini dikenal tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji. Contohnya seperti burger, nugget, hot dog, dan kentang goreng.
3. Cokelat
Cokelat telah dicurigai sebagai makanan penyebab jerawat sejak lama. Meski sebenarnya, bukti ilmiah yang kuat mengenai kaitan keduanya belum ada.
Namun, penelitian pada 2016 di International Journal of Dermatology mencoba membuktikannya.
Hasilnya, pria dengan kondisi kulit rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah jerawat setelah 2 minggu.
4. Minuman beralkohol
Alkohol tidak hanya dapat memicu peradangan, tetapi juga berpotensi untuk mengganggu keseimbangan antara kadar hormon testosteron dan estrogen dalam tubuh.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kekurangan zinc, mineral yang berperan dalam melawan jerawat.
Ada beberapa cara alkohol memicu timbulnya jerawat, meliputi:
- Menyebabkan kering dan iritasi. Alkohol dapat membuat kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Kulit kering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak lebih banyak. Kondisi ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Memicu peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu peradangan dalam tubuh. Termasuk memicu peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan jerawat merah dan meradang.
5. Karbohidrat olahan dan gula halus
Orang dengan jerawat umumnya mengonsumsi karbohidrat olahan lebih banyak ketimbang mereka dengan sedikit atau tanpa jerawat.
Adapun makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
- Pasta yang terbuat dari tepung putih.
- Bihun dan nasi putih.
- Roti, kerupuk, sereal, atau makanan penutup yang terbuat dari tepung putih.
- Soda dan minuman manis lainnya.
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple.
Satu studi menemukan, sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan kemungkinan 54 persen lebih tinggi untuk memiliki jerawat.
Di sisi lain, konsumsi minuman manis berkaitan dengan kemungkinan 18 persen lebih tinggi peningkatan risiko jerawat.