Daun binahong punya segudang manfaat asalkan kamu mengolahnya dengan tepat.

Daun Binahong: Khasiat, Cara Olah, dan Efek Sampingnya


 

Daun binahong dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara mengolahnya dengan benar? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Apa Itu Daun Binahong?

Daun binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman herbal yang berasal dari Asia.

Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Daun binahong memiliki ciri khas daun berwarna hijau dengan tekstur yang agak tebal dan berlendir.

Kandungan Nutrisi Daun Binahong

Daun binahong kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa kandungan utama dalam daun binahong meliputi:

  • Antioksidan (flavonoid, saponin)
  • Asam askorbat (Vitamin C)
  • Alkaloid
  • Minyak atsiri
  • Protein

Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan

Menurut Kementerian Kesehatan RI, tanaman herbal seperti daun binahong dapat menjadi alternatif pengobatan tradisional yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan membantu proses penyembuhan penyakit (Kemenkes RI).

Setiap bagian dari tanaman binahong dapat kamu gunakan sebagai obat. Namun, sebagian besar orang sering memanfaatkan bagian daunnya.

Manfaat tanaman herbal ini tidak lepas dari berbagai senyawa penting yang terdapat pada bagian-bagianya.

Ini termasuk saponin, minyak atsiri, alkaloid, asam askorbat, dan antioksidan. 

Inilah sebabnya, mengonsumsi daun binahong bisa memberikan beberapa manfaat seperti berikut:

1. Menyembuhkan sakit perut

Telat makan atau tidak makan tepat waktu dapat menyebabkan sakit perut.

Hal tersebut juga dapat membuat sistem pencernaan tidak bekerja tepat waktu.

Kamu bisa mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan mengonsumsi daun herbal ini.

Meski begitu, kamu tetap harus mengatur pola dan waktu makan untuk mencegah sakit perut.

2. Menyembuhkan luka dan perawatan kulit

Berkat kandungan minyak atsiri dan asam askorbat, tanaman yang mirip daun sirih ini dapat membantu menyembuhkan luka.

Guna mendapatkan manfaat yang satu ini, kamu perlu menumbuk daun sampai halus. Kemudian, oleskan pada area yang terluka. 

Selain menyembuhkan luka, tanaman herbal ini juga bermanfaat untuk merawat kulit.

Kandungan antioksidannya bisa menjaga kulit agar tetap sehat dan mencegah penuaan dini.

3. Daun binahong untuk meningkatkan tekanan darah

Tekanan darah rendah akan membuat tubuh menjadi lesu sehingga kamu tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik.

Jika kamu membiarkannya, kondisi ini bahkan bisa membuatmu pingsan.

Maka dari itu, seseorang dengan masalah tekanan darah rendah harus mencegah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung mineral.

Salah satunya yaitu ramuan yang terbuat dari daun binahong.

Ambil delapan lembar daun tanaman tersebut dan rebus dalam dua gelas air. Pastikan kamu meminumnya sekali sehari.

4. Mencegah radikal bebas

Selain itu, kandungan antioksidan dalam tanaman herbal ini juga bermanfaat untuk mencegah dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Ini adalah suatu kondisi ketika tubuh manusia mengandung senyawa kimia yang melebihi batas.

Kondisi tersebut bisa mengubah sel sehat menjadi sel jahat yang selanjutnya akan membunuh sel sehat lainnya.

Dengan mengonsumsi tanaman tinggi antioksidan, kamu bisa melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

5. Perawatan pasca operasi dengan daun binahong

Manfaat daun binahong lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah sebagai salah satu solusi perawatan pasca operasi.

Setelah operasi, seseorang akan kehilangan banyak darah dan energi.

Inilah sebabnya, mereka memerlukan asupan makanan dengan kandungan protein dan mineral. 

Tanaman turut populer dengan nama deng san chi ini adalah salah satu pilihan yang baik.

Caranya, rebus 20 lembar daun ini dengan tiga gelas air. Kemudian, minum airnya setidaknya sekali sehari, agar pulih dengan cepat.

6. Obat asam urat

Siapa sangka, air rebusan tanaman herbal ini juga baik untuk pengidap asam urat.

Pasalnya, minuman tersebut bisa menurunkan purin yang menjadi penyebab penyakit ini.

Selain itu, kandungan flavonoid pada tanaman ini juga berkhasiat untuk mencegah pembentukan asam urat, sehingga cocok untuk menjadi obat alami asam urat.

7. Daun binahong bantu cegah diabetes

Tak banyak yang tahu bahwa daun binahong juga menjadi obat alami untuk penyakit kencing manis atau diabetes.

Ini karena kandungan steroid, flavonoid, dan kumarin yang berkhasiat untuk menghambat penyerapan gula pada usus.

Selain binahong, tidak sedikit orang juga memanfaatkan daun insulin untuk mengatasi diabetes. Benarkah tanaman herbal ini efektif?

8. Menyehatkan jantung

Antioksidan yang kuat dalam daun ini berperan penting untuk melindungi otot jantung, arteri, dan saraf dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, kandungan seratnya juga bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang menghambat aliran darah dan menjadi penyebab utama penyakit jantung. 

Tak ketinggalan, kandungan kaliumnya juga bermanfaat guna menjaga kadar cairan darah.

Dengan demikian, tanaman herbal ini sangat baik untuk mendukung kesehatan jantung.

9. Mengatasi jerawat

Tidak hanya baik untuk tubuh, manfaat daun binahong ini juga baik untuk mendukung kecantikan. Salah satunya adalah membantu mengatasi jerawat.

Ini karena tanaman tersebut memiliki kandungan antibakteri sehingga bisa membunuh bakteri penyebab jerawat.

10. Menghilangkan komedo

Selain jerawat, air rebusan tanaman herbal ini juga bisa membantu menghilangkan komedo yang kerap muncul dan mengurangi penampilan wajah.

11. Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar dan Luka Operasi

Manfaat daun binahong dalam penyembuhan luka bakar dan luka operasi berasal dari kandungan senyawa aktifnya yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. 

Senyawa seperti flavonoid, saponin, dan tanin berperan dalam mempercepat regenerasi sel kulit yang rusak dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga luka lebih cepat pulih.

Menggunakan manfaat rebusan daun binahong sebagai kompres pada luka atau mengoleskan ekstraknya secara langsung dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. 

Selain itu, ekstrak daun binahong merah diketahui memiliki efek yang lebih kuat dalam mempercepat perbaikan jaringan karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Ciri-ciri daun binahong yang khas adalah daunnya berbentuk hati, dengan tekstur lembut dan warna hijau mengkilap.

Jenis daun binahong merah memiliki warna kemerahan pada batang dan daunnya yang dipercaya lebih kaya akan senyawa bioaktif.

12. Mengatasi Diare Akibat Infeksi Bakteri

Salah satu manfaat daun binahong untuk kesehatan adalah kemampuannya dalam mengatasi diare akibat infeksi bakteri. 

Hal ini berkat kandungan saponin dan flavonoid, yang memiliki efek antibakteri alami yang mampu melawan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli dan Salmonella.

Selain itu, daun binahong untuk obat apa saja? Salah satu manfaatnya adalah membantu mempercepat pemulihan dinding usus yang teriritasi akibat infeksi, sehingga diare dapat lebih cepat mereda.

Mengonsumsi manfaat rebusan daun binahong dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan.

Bagi yang mengalami diare disertai perut kembung atau bengkak, daun binahong untuk bengkak juga dapat berperan dalam meredakan peradangan usus dan membantu tubuh tetap terhidrasi.

13. Menurunkan Risiko Katarak

Salah satu manfaat daun binahong untuk kesehatan yang jarang diketahui adalah potensinya dalam menurunkan risiko katarak. 

Kandungan antioksidan flavonoid dan vitamin A dalam daun binahong berfungsi melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif yang menjadi penyebab utama katarak.

Selain itu, senyawa saponin dan polifenol dalam daun binahong merah membantu meningkatkan sirkulasi darah ke mata, menjaga kesehatan retina, dan memperlambat proses degenerasi lensa akibat penuaan.

Mengonsumsi manfaat rebusan daun binahong secara rutin juga dapat membantu mencegah peradangan pada mata yang sering menjadi pemicu katarak dini. 

Oleh karena itu, daun binahong bisa menjadi pilihan alami dalam menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.

14. Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh, Seperti Fungsi Ginjal dan Tekanan Darah

Daun binahong manfaatnya tidak hanya terbatas pada penyembuhan luka dan kesehatan mata, tetapi juga berperan dalam meningkatkan fungsi ginjal dan mengatur tekanan darah.

Manfaat daun binahong untuk kesehatan ginjal didukung oleh kemampuannya dalam mendetoksifikasi racun dan meningkatkan fungsi ekskresi tubuh.

Senyawa antioksidan dan diuretik alami dalam daun binahong membantu ginjal dalam menyaring limbah dengan lebih efektif dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Daun binahong untuk obat apa saja? Salah satunya adalah obat alami untuk membantu menormalkan tekanan darah. 

Kandungan saponin dan kalium dalam daun binahong bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi, serta mengurangi tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan hipertensi.

Konsumsi manfaat rebusan daun binahong secara rutin dapat membantu menjaga stabilitas tekanan darah serta mendukung kerja ginjal dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh.

Bagi penderita pembengkakan akibat tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, daun binahong untuk bengkak juga bisa membantu mengurangi retensi cairan dan mempercepat proses penyembuhan.

Cara Mengolah Daun Binahong

Ada beberapa cara untuk mengolah daun binahong agar mendapatkan manfaatnya:

  • Direbus: Rebus beberapa lembar daun binahong segar atau kering dalam air mendidih selama 15-20 menit. Saring air rebusan dan minum selagi hangat.
  • Dibuat jus: Blender daun binahong segar dengan air atau buah-buahan lain. Saring jusnya dan minum segera.
  • Dioleskan: Tumbuk halus daun binahong segar dan oleskan pada luka atau masalah kulit lainnya.
  • Teh Binahong: Daun binahong kering bisa diseduh seperti teh.

Efek Samping dan Perhatian

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi daun binahong juga perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul antara lain:

  • Alergi (gatal-gatal, ruam kulit)
  • Gangguan pencernaan (mual, muntah)

Perhatian:

  • Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun binahong.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun binahong.
  • Konsumsi daun binahong sebaiknya tidak berlebihan.

Interaksi Daun Binahong dengan Obat Lain

Daun binahong berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat memengaruhi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Berikut adalah beberapa contoh interaksi yang perlu diwaspadai:

  • Obat Pengencer Darah: Daun binahong dapat meningkatkan efek pengencer darah, sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
  • Obat Diabetes: Daun binahong dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga perlu penyesuaian dosis obat diabetes untuk mencegah hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).
  • Obat Hipertensi: Daun binahong dapat menurunkan tekanan darah, sehingga perlu pemantauan tekanan darah secara berkala jika mengonsumsi obat hipertensi bersamaan dengan daun binahong.

Selalu informasikan kepada dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi daun binahong bersamaan dengan obat-obatan lain.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Q: Apakah daun binahong aman dikonsumsi setiap hari?

A: Konsumsi daun binahong setiap hari sebaiknya dihindari, terutama dalam jangka panjang. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk mengetahui dosis dan frekuensi yang tepat.

Q: Apakah daun binahong bisa menyembuhkan semua penyakit?

A: Daun binahong memiliki berbagai manfaat kesehatan, tetapi tidak bisa menyembuhkan semua penyakit. Pengobatan medis tetap diperlukan untuk mengatasi penyakit serius.

Q: Di mana saya bisa mendapatkan daun binahong?

A: Daun binahong bisa ditemukan di pasar tradisional, toko tanaman herbal, atau apotek yang menjual obat herbal.


Kesimpulan

Daun binahong adalah tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kamu bisa mengolahnya dengan cara direbus, dibuat jus, atau dioleskan.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi daun binahong harus diperhatikan dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan orang dengan kondisi medis tertentu.


Referensi:
Hindawi. Diakses pada 2025. Effects of Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Extracts on the Levels of Malondialdehyde (MDA) in Cataract Goat Lenses.

Sumber

Tanaman dringo dipercaya bisa membantu mengatasi masalah pencernaan hingga meningkatkan fungsi kognitif.

Tanaman Dringo: Manfaat, Khasiat, dan Penggunaan


 

Tanaman dringo (Acorus calamus) juga dikenal sebagai jeringau adalah tumbuhan herbal yang berasal dari keluarga Acoraceae.

Tanaman ini dikenal dalam berbagai bahasa dan budaya, dengan nama-nama lokal seperti jeringau (Indonesia) dan calamus (Inggris).

Dringo telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang beragam. Penasaran? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!

Karakteristik Tanaman Dringo

Dringo tumbuh di daerah lembap, seperti tepi danau, sungai, dan rawa. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar 75 cm, dengan daun berbentuk lanset berwarna hijau cerah.

Rimpang dringo berwarna putih, beraroma khas, dan menjadi bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan. Selain itu, tanaman ini memiliki sejarah panjang penggunaan dalam berbagai tradisi pengobatan.

Ibu perlu tahu, Ini 13 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah.

Manfaat Tanaman Dringo untuk Kesehatan

Dringo menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Mengatasi masalah pencernaan: Dringo dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti perut kembung, mual, dan diare.
  • Efek anti-inflamasi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dringo memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Mengurangi stres dan kecemasan: Dringo dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, membantu mengurangi stres dan kecemasan.
  • Meningkatkan fungsi kognitif: Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dringo dalam meningkatkan memori dan fungsi kognitif.

Penggunaan Tanaman Dringo dalam Pengobatan Tradisional

Dalam pengobatan tradisional, dringo digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Obat batuk dan pilek: Rimpang dringo sering digunakan untuk meredakan gejala batuk dan pilek.
  • Penyakit kulit: Dringo dapat digunakan secara topikal untuk mengobati penyakit kulit tertentu.
  • Masalah gigi: Beberapa budaya menggunakan dringo untuk mengatasi masalah gigi dan mulut.
  • Sebagai tonik: Dringo juga digunakan sebagai tonik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Efek Samping dan Peringatan

Meskipun dringo memiliki manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Toksisitas: Penggunaan dringo dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.
  • Interaksi obat: Dringo dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, sehingga konsultasi dengan dokter sangat penting.
  • Keamanan untuk ibu hamil dan menyusui: Wanita hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan dringo karena kurangnya data keamanan.

Selain dringo, kamu bisa juga meredakan stres dan kecemasan dengan obat alami. Simak selengkapnya, 7 Jenis Obat Alami untuk Redakan Kecemasan Berlebihan.

Cara Menggunakan Tanaman Dringo

Dringo dapat digunakan dalam beberapa cara:

  • Teh dringo: Rimpang dringo dapat dikeringkan dan diseduh menjadi teh.
  • Ekstrak dringo: Ekstrak dringo tersedia dalam bentuk kapsul atau cairan.
  • Aromaterapi: Minyak esensial dringo dapat digunakan dalam aromaterapi untuk efek relaksasi.

Dringo dalam Penelitian Ilmiah

Penelitian tentang dringo masih terus berlangsung. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji khasiat dringo dalam berbagai bidang, seperti:

  • Aktivitas antimikroba: Penelitian menguji potensi dringo sebagai agen antimikroba.
  • Efek pada sistem saraf: Beberapa penelitian fokus pada efek dringo terhadap stres dan kecemasan.
  • Penggunaan dalam pertanian: Dringo telah diteliti sebagai biopestisida.

Kesimpulan

Dringo adalah tanaman herba dengan sejarah panjang penggunaan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini menawarkan berbagai potensi manfaat kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga efek anti-inflamasi dan penenang.

Namun, penting untuk menggunakan dringo dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.


Referensi: 
United States Department of Agriculture. Diakses pada 2025. Sweet Flag (Acorus Americanus).
Verywell Mind. Diakses pada 2025. Aromatherapy Scents for Stress Relief.
MDPI. Diakses pada 2025. Green Synthesis of TiO2 Nanoparticles Using Acorus Calamus Leaf Extract and Evaluating Its Photocatalytic and in Vitro Antimicrobial Activity.
Drugs. Diakses pada 2025. Calamus.

Sumber

AC dan kipas angin yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Legionella pneumophila penyebab pneumonia.


Panas yang menyengat sering membuat orang tua mengandalkan AC dan kipas angin agar anak tetap nyaman di rumah. Namun, di balik manfaatnya, perangkat ini bisa menjadi sumber bahaya tersembunyi jika tidak dirawat dengan baik.

Salah satu risiko yang patut diwaspadai yaitu ketika AC atau kipas angin jarang dibersihkan, yang kemudian menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Bakteri dapat menyebar melalui udara dan masuk ke saluran pernapasan, lalu memicu infeksi serius seperti pneumonia.  

Yuk, cari tahu informasi lebih lengkap tentang bahaya AC dan kipas angin kotor, serta cara penggunaannya yang aman untuk anak!

AC dan Kipas Angin Kotor Bisa Sebabkan Pneumonia

Ketika AC atau kipas angin tidak dibersihkan secara berkala, debu dan mikroorganisme berbahaya dapat menumpuk dan tersebar kembali ke udara saat perangkat tersebut dinyalakan.

Salah satu bakteri yang perlu diwaspadai adalah Legionella pneumophila, penyebab utama pneumonia berat yang bisa menyerang anak-anak.

Bakteri ini tumbuh subur di air yang tergenang dan bersuhu hangat, seperti pada saluran air di sistem AC yang jarang dibersihkan. Ketika sistem AC menyemprotkan udara, bakteri dapat ikut terbawa dalam bentuk partikel mikro (aerosol) dan terhirup oleh anak.

Hal yang sama berlaku pada kipas angin. Meski tidak menghasilkan aerosol, kipas yang penuh debu dapat menyebarkan partikel-partikel berbahaya yang memperparah iritasi saluran napas, terutama pada anak yang sensitif.

Oleh karena itu, penggunaan AC dan kipas angin tetap diperbolehkan, asalkan dilakukan dengan cara yang higienis dan tepat.

Ibu, Ini Penyebab Pneumonia pada Anak yang Jarang Disadari. 

Studi tentang AC dan Risiko Penyebaran Infeksi Pneumonia akibat Legionella pneumophila

Penelitian yang dipublikasikan oleh Industrial Health pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, sistem AC dapat menjadi media penyebaran bakteri penyebab infeksi saluran napas, termasuk Legionella pneumophila. Bakteri ini berkembang di lingkungan air hangat dan tergenang seperti dalam tangki atau saluran AC yang tidak terawat.

Sistem AC yang digunakan secara luas di rumah sakit, sekolah, atau perumahan padat bisa memperbesar risiko penyebaran ini jika perawatan dan sanitasi tidak dilakukan secara teratur.

Temuan ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk rutin memeriksa kondisi AC di rumah. Tujuannya untuk mencegah risiko infeksi saluran pernapasan pada anak-anak.

Gejala Penyakit Akibat Infeksi Bakteri Legionella

Gejala pneumonia akibat infeksi Legionella biasanya mulai muncul dalam 2 hingga 10 hari setelah terpapar. Gejala awal bisa tampak seperti flu biasa, namun akan berkembang lebih serius dalam waktu singkat:

  • Sakit kepala dan nyeri otot.
  • Demam tinggi (bisa lebih dari 40 derajat Celsius).
  • Batuk kering atau berdahak, bahkan kadang bercampur darah.
  • Sesak napas dan nyeri dada.
  • Mual, muntah, atau diare.
  • Kebingungan atau gangguan mental.

Infeksi ini umumnya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti jantung atau luka terbuka.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anak menunjukkan gejala seperti demam tinggi disertai batuk, sesak napas, atau tampak lesu setelah sering berada di ruangan ber-AC atau kipas angin yang kotor, segera periksakan ke dokter.

Infeksi akibat Legionella dapat berkembang cepat dan berbahaya jika tidak ditangani sejak dini.

 

Tips Menggunakan AC dan Kipas Angin untuk Anak

Agar anak tetap nyaman dan aman dari risiko infeksi saat menggunakan AC atau kipas angin, berikut beberapa tips penting yang bisa dilakukan:

  • Rutin membersihkan filter AC

Bersihkan filter minimal dua minggu sekali atau sesuai petunjuk pabrik, untuk mencegah penumpukan debu dan mikroba.

  • Lakukan servis berkala

Lakukan pemeriksaan dan pembersihan sistem AC secara menyeluruh setiap 3–6 bulan oleh teknisi profesional.

  • Pastikan tidak ada air menggenang

Periksa saluran pembuangan air AC untuk memastikan tidak ada genangan yang bisa jadi sarang bakteri.

  • Jaga kelembapan ruangan

Gunakan humidifier jika udara terlalu kering, karena AC bisa mengurangi kelembapan yang dibutuhkan saluran napas anak.

  • Posisikan kipas angin jauh dari tempat tidur anak

Jangan arahkan kipas langsung ke tubuh anak karena bisa memicu iritasi saluran napas.

  • Bersihkan baling-baling kipas secara rutin

Debu yang menumpuk di kipas dapat menyebar ke udara dan mengganggu sistem pernapasan anak.

  • Gunakan mode auto atau suhu sedang (24–26°C)

Hindari suhu terlalu dingin agar tubuh anak tidak mengalami stres akibat suhu yang berlebihan.

  • Perhatikan gejala batuk atau pilek

Jika anak mulai sering batuk atau pilek saat tidur di ruangan ber-AC, pertimbangkan untuk mengecek kebersihan perangkat.

  • Ventilasi tetap dibuka sesekali

Sirkulasi udara segar tetap penting, jadi buka jendela secara berkala untuk menyeimbangkan udara dalam ruangan.

  • Gunakan perangkat tambahan seperti air purifier

Air purifier dapat membantu menyaring debu, kuman, dan partikel lain di udara yang bisa memicu infeksi.

Kesimpulan

Meskipun AC dan kipas angin menjadi andalan banyak keluarga untuk mengatasi panas, perangkat ini bisa menjadi sumber bahaya jika tidak dibersihkan secara rutin.

Risiko infeksi pernapasan, termasuk pneumonia akibat Legionella pneumophila, bisa menyerang anak-anak yang sistem imunnya belum sempurna.

Untuk menjaga anak tetap sehat, penting bagi orang tua untuk bijak menggunakan perangkat pendingin udara dan menjaga kebersihannya secara berkala.


Referensi: 
Industrial Health. Diakses pada 2025. Air conditioning systems as non-infectious health hazards inducing acute respiratory symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Legionnaires’ disease.
Okezone Health. Diakses pada 2025. AC dan Kipas Angin yang Kotor Bisa Picu Pneumonia pada Anak, Kok Bisa?
Parenting Firstcry. Diakses pada 2025. Are Air Cooler or Air Conditioner (AC) Safe for Babies?

Sumber