Makanan Sehat, Olah Raga Tepat, Jantung Sehat

Bersama dokter Diani Wulan Dona ( Dokter Umum CPNS Puskesmas Pangkalan Lampam )

 

 

 

 

 

Bagaimana Sebenarnya fungsi Jantung bagi Tubuh kita

Fungsi jantung sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia. Perannya dalam memompa darah ke seluruh tubuh membuat seluruh sistem dan organ di dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Mengapa kita harus selalu menjaga kesehatan jantung

Sangat pentingnya jantung hingga jika ia berhenti satu detik saja, maka akan mengakibatkan kerusakan fatal pada tubuh seseorang yang bahkan berakibat pada kematian. 

faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan fungsi jantung

Jantung bekerja terus menerus selama hidup sehingga hal ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan

Selain itu fungsi jantung dapat menurun apabila keadaan lain yg mempengaruhi nya seperti infeksi  otot jantung miokarditis atau selaput jantung pericarditis, kurangnya oksigen akibat penyempitan PD

 

Hal apa saja yang dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung

  • Rutin Berolahraga
  • Menjaga Pola Makan Sehat
  • Menjaga Berat Badan Ideal
  • Mengontrol Kadar Kolesterol dalam Darah
  • Rajin Minum Air Putih
  • Berhenti merokok
  • Istirahat yang cukup

 

Pola makan yang baik untuk penderita penyakit jantung ataupun untuk mencegah penyakit jantung,

Menurut Kementerian Kesehatan, prinsip konsumsi makanan yang baik untuk pasien jantung adalah sebagai berikut: 

  • Membatasi penggunaan garam, apalagi jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Untuk orang yang obesitas atau terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang harus dikurangi. Contoh sumber hidrat arang yaitu beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula dan sebagainya
  • Batasi makanan yang berlemak. Sebaiknya pilihlah daging tampak lemak, ikan segar, ayam, dan sebagainya. 
  • Makan lebih banyak makanan rendah kalori, kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran
  • Makan lebih sedikit makanan berkalori tinggi, tinggi sodium, seperti makanan olahan, olahan atau cepat saji.
  • Kurangi sayuran yang mengandung gas, seperti kol, lobak, nangka muda, dan sejenisnya.  
  • Pilih makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang.
  • Kurangi minum kopi dan alkohol.

 

Jenis makanan yang baik untuk kesehatan jantung:

·        Buah-buahan dan sayur-sayuran

·        Ikan berlemak

·        Biji-bijian utuh

·        Lemak sehat

·        Cokelat hitam

·        Bawang putih

·        Teh hijau

makan- makanan yang harus dihindari untuk penderita penyakit jantung atupun untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi jantung :

o    Makanan tinggi lemak dan kolesterol

o    Daging olahan

o    Mayonaise dan margarin yang tinggi lemak trans

o    Camilan dan makanan asin

o    Makanan tinggi gula

 Pola minum khusus untuk untuk menjaga kesehatan jantung dan jenis minuman yang baik untuk jantung:

  1. Air putih
  2. Susu rendah lemak
  3. Jus buah utuh
  4. Kopi
  5. Teh

Olaraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung:

  1. Senam jantung
  2. Berenang
  3. Lari pagi
  4. Bersepeda
  5. Yoga

 

Kapan waktu yang tepat untuk berolarga ?

Tidak ada patokan pasti kapan waktu yang tepat untuk olahraga. Pasalnya, olahraga yang dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari memiliki kelebihan masing-masing dan tetap membawa manfaat bagi kesehatan tubuh

Tidak ada bukti penelitian yang menjelaskan tentang waktu yang tepat untuk olahraga. Hal ini karena setiap orang memiliki ritme sirkadian tubuh yang berbeda. Ritme sirkadian adalah ritme yang mengatur keadaan fisik, mental, dan perilaku seseorang dalam 24 jam.

Rekomendasi olahraga yang aman bagi penderita penyakit jantung, dengan melatih ketahanan, pasien bisa meningkatkan pernapasan dan detak jantung yang kemudian dapat memperbaiki kondisi jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah:

  1. Naik turun tangga
  2. Berenang
  3. Bersepeda
  4. Senam jantung sehat
  5. Yoga
  6. Meditasi

Olahraga ini dapat meningkatkan tekanan darah yang signifikan dikarenakan aktifitas gerakan yang cepat dan lama. Hal ini akan memaksa jantung untuk memompa lebih keras dan harus dihindari oleh penderita penyakit jantung.

  1. Tenis
  2. Sepak bola
  3. Marathon
  4. Basket
  5. Badminton

Cara Deteksi dini jika terjadi Penurunan Fungsi jantung:

Deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan pada orang-orang usia di atas 40 tahun dan juga pada kelompok risiko tinggi, misalnya pada mereka yang memiliki hipertensi atau diabetes.
Skrining yang dapat dilakukan antara lain dengan rekam jantung (elektrokardiografi), treadmill test, echocardiografi (USG jantung)  dan lain-lain.

 

Harapan dan Pesan Dokter untuk Selluruh masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung,

Sangat disayangkan apabila kita tidak menjaga kesehatan jantung kita dengan baik,organ yang telah bekerja keras untuk kita sudah selayaknya kita jaga dengan sebaik-baiknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cara melatih bayi tengkurap adalah dengan melakukan tummy time secara rutin, memanfaatkan mainan sebagai penarik perhatian bayi agar berubah posisi menjadi tengkurap, goyangkan pinggul bayi, bantu bayi untuk mulai berguling, dan terus berinteraksi dengan bayi.

Tengkurap adalah milestone penting yang perlu dikuasai bayi sebelum bisa mulai bergerak ke sana kemari. Setelah bayi mulai bisa mengangkat kepalanya, ia akan belajar berguling. Si Kecil akan dapat berbalik dari berbaring telentang menjadi tengkurap dan sebaliknya.

Untuk mendorong bayi mendapatkan kemampuan ini lebih cepat, ada beberapa cara melatih bayi tengkurap yang dapat orang tua lakukan lakukan.
 

Kapan bayi mulai bisa belajar tengkurap?

Bayi umumnya bisa mulai tengkurap sendiri di usia empat hingga enam bulan. Namun, tiap anak bisa berbeda-beda tahap perkembangannya. Beberapa bayi juga ada yang berhasil berguling dari usia tiga bulan, tetapi sebagian bayi mungkin baru bisa tengkurap sendiri di usia tujuh bulan atau lebih.

Saat belajar tengkurap sendiri, bayi mungkin akan mulai dengan berguling dari perut ke punggung (dari tengkurap ke telentang) terlebih dahulu. Sekitar 75% bayi dapat melakukan keterampilan tersebut pada usia 6 bulan tetapi beberapa bayi bisa menunjukkan keterampilan ini pada usia 3 bulan.

Bayi akan mulai belajar tengkurap ketika otot leher dan lengannya cukup kuat. Pada usia 4 bulan, bayi biasanya sudah memiliki kemampuan untuk mengangkat kepala dan mendorong dengan sikunya. Keahlian ini diperlukan untuk bisa berguling dan tengkurap. Pada saat ini, orang tua bisa mulai membantu dengan cara melatih bayi tengkurap.

Si Kecil mungkin dapat membuat Anda terkejut saat tiba-tiba saja dia berguling tengkurap atau telentang sendiri. Selama beberapa bulan selanjutnya, bayi Anda akan terus menyempurnakan keterampilan ini, termasuk melakukan gerakan tengkurap dari punggung ke perut yang lebih menantang.

 

Cara melatih bayi tengkurap

Untuk membantu bayi lebih cepat menguasai keahlian ini, ada cara melatih bayi tengkurap yang bisa orang tua lakukan, meliputi:

1. Lakukan tummy time secara rutin

Tummy time adalah saat bayi berada dalam posisi tengkurap dengan beban tertumpu pada lengan bawah. Tentunya karena bayi belum bisa tengkurap sendiri, orang tua harus membantunya tengkurap untuk menghabiskan waktu dengan terbaring di atas perutnya beberapa kali setiap harinya.

Orang tua bisa mulai menerapkan tummy time segera setelah lahir. Dalam beberapa minggu pertama, tummy time dapat dilakukan 2-3 kali sehari dengan durasi 1-2 menit. Seiring waktu, bayi akan dapat melakukan tummy time beberapa kali sehari dengan durasi hingga 10-15 menit.

Tummy time akan dapat memperkuat leher dan otot inti bayi, dan melatihnya untuk latihan memindahkan beban tubuh dan melakukan gerakan berguling.

2. Manfaatkan mainan

Anda bisa memanfaatkan mainan untuk membantu bayi belajar tengkurap. Cobalah untuk menaruh mainan di dekat wajah bayi agar bayi berusaha untuk meraih mainan di sekitarnya. Pindahkan mainan ke berbagai sisi agar mendorong bayi bergerak.

Cara melatih bayi tengkurap ini akan membantu bayi mengangkat, menggerakkan dan memutar kepala serta belajar memindahkan berat badan saat harus menggeser tubuhnya untuk mencapai mainan.

3. Goyangkan pinggul bayi

Saat bayi sedang berbaring telentang, cobalah untuk menggoyangkan pinggul mereka. Ini dapat membantunya mempelajari cara memindahkan berat tubuh yang merupakan bagian penting dari berguling untuk tengkurap. Latihan ini dapat mendorongnya belajar untuk menyelesaikan gerakan.

4. Bantu bayi untuk mulai berguling

Cara melatih bayi tengkurap selanjutnya adalah dengan membantu untuk mulai berguling saat sedang berbaring. Mulailah dengan memiringkan bayi ke satu sisi secara perlahan dan perhatikan apakah bayi dapat menyelesaikan gerakan berguling.

Kurangi dukungan dan tingkatkan jumlah gerakan yang perlu si Kecil lakukan saat keahliannya sudah semakin baik. Jika keterampilannya meningkat, dorongan kecil pun sudah dapat memancing bayi untuk mulai berguling.

5. Selalu berinteraksi

Si Kecil mungkin belum bisa mengerti perkataan Anda, tetapi dorongan verbal akan selalu membantu dan memotivasinya. Ajak bayi berbicara dan bernyanyi untuk membuat suasana hatinya riang.

Berikanlah pujian setiap kali bayi membuat kemajuan. orang tua juga dapat bertepuk tangan, tersenyum dan bersorak sehingga bayi bisa merasakan keberadaan dan dukungan atas usahanya. Interaksi fisik seperti membelai punggung atau menggelitik tangannya pun dapat membantu bayi merasakan keberadaan dan dukungan orang tua.

Tummy time adalah bagian penting dalam cara melatih bayi tengkurap. Sebagian bayi mungkin tidak betah berlama-lama dalam posisi tengkurap di permukaan yang keras. Jika demikian, orang tua dapat menggunakan alat bantu seperti bantal, guling, atau selimut untuk membuat bayi lebih nyaman saat melakukan tummy time.

Orang tua juga dapat membantu anak latihan tengkurap di tempat-tempat yang berbeda agar Si Kecil tidak merasa bosan dan senang.

 

Itulah cara melatih bayi tengkurap yang perlu orang tua ketahui. Jika bayi belum bisa tengkurap setelah 6 bulan, tetapi sudah mulai melakukan gerakan dan menguasai beberapa keterampilan sebelum berguling atau tengkurap sendiri, maka tidak ada yang perlu orang tua khawatirkan.

Tetapi jika bayi tidak terlihat pernah berguling, tidak menunjukkan minat untuk bergerak, atau tidak menguasai keterampilan gerakan sederhana setelah berusia enam bulan, sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan dokter anak secara langsung.

 

 

Cara melatih bayi tengkurap adalah dengan melakukan tummy time secara rutin, memanfaatkan mainan sebagai penarik perhatian bayi agar berubah posisi menjadi tengkurap, goyangkan pinggul bayi, bantu bayi untuk mulai berguling, dan terus berinteraksi dengan bayi.

Tengkurap adalah milestone penting yang perlu dikuasai bayi sebelum bisa mulai bergerak ke sana kemari. Setelah bayi mulai bisa mengangkat kepalanya, ia akan belajar berguling. Si Kecil akan dapat berbalik dari berbaring telentang menjadi tengkurap dan sebaliknya.

Untuk mendorong bayi mendapatkan kemampuan ini lebih cepat, ada beberapa cara melatih bayi tengkurap yang dapat orang tua lakukan lakukan.
 

Kapan bayi mulai bisa belajar tengkurap?

Bayi umumnya bisa mulai tengkurap sendiri di usia empat hingga enam bulan. Namun, tiap anak bisa berbeda-beda tahap perkembangannya. Beberapa bayi juga ada yang berhasil berguling dari usia tiga bulan, tetapi sebagian bayi mungkin baru bisa tengkurap sendiri di usia tujuh bulan atau lebih.

Saat belajar tengkurap sendiri, bayi mungkin akan mulai dengan berguling dari perut ke punggung (dari tengkurap ke telentang) terlebih dahulu. Sekitar 75% bayi dapat melakukan keterampilan tersebut pada usia 6 bulan tetapi beberapa bayi bisa menunjukkan keterampilan ini pada usia 3 bulan.

Bayi akan mulai belajar tengkurap ketika otot leher dan lengannya cukup kuat. Pada usia 4 bulan, bayi biasanya sudah memiliki kemampuan untuk mengangkat kepala dan mendorong dengan sikunya. Keahlian ini diperlukan untuk bisa berguling dan tengkurap. Pada saat ini, orang tua bisa mulai membantu dengan cara melatih bayi tengkurap.

Si Kecil mungkin dapat membuat Anda terkejut saat tiba-tiba saja dia berguling tengkurap atau telentang sendiri. Selama beberapa bulan selanjutnya, bayi Anda akan terus menyempurnakan keterampilan ini, termasuk melakukan gerakan tengkurap dari punggung ke perut yang lebih menantang.

 

Cara melatih bayi tengkurap

Untuk membantu bayi lebih cepat menguasai keahlian ini, ada cara melatih bayi tengkurap yang bisa orang tua lakukan, meliputi:

1. Lakukan tummy time secara rutin

Tummy time adalah saat bayi berada dalam posisi tengkurap dengan beban tertumpu pada lengan bawah. Tentunya karena bayi belum bisa tengkurap sendiri, orang tua harus membantunya tengkurap untuk menghabiskan waktu dengan terbaring di atas perutnya beberapa kali setiap harinya.

Orang tua bisa mulai menerapkan tummy time segera setelah lahir. Dalam beberapa minggu pertama, tummy time dapat dilakukan 2-3 kali sehari dengan durasi 1-2 menit. Seiring waktu, bayi akan dapat melakukan tummy time beberapa kali sehari dengan durasi hingga 10-15 menit.

Tummy time akan dapat memperkuat leher dan otot inti bayi, dan melatihnya untuk latihan memindahkan beban tubuh dan melakukan gerakan berguling.

2. Manfaatkan mainan

Anda bisa memanfaatkan mainan untuk membantu bayi belajar tengkurap. Cobalah untuk menaruh mainan di dekat wajah bayi agar bayi berusaha untuk meraih mainan di sekitarnya. Pindahkan mainan ke berbagai sisi agar mendorong bayi bergerak.

Cara melatih bayi tengkurap ini akan membantu bayi mengangkat, menggerakkan dan memutar kepala serta belajar memindahkan berat badan saat harus menggeser tubuhnya untuk mencapai mainan.

3. Goyangkan pinggul bayi

Saat bayi sedang berbaring telentang, cobalah untuk menggoyangkan pinggul mereka. Ini dapat membantunya mempelajari cara memindahkan berat tubuh yang merupakan bagian penting dari berguling untuk tengkurap. Latihan ini dapat mendorongnya belajar untuk menyelesaikan gerakan.

4. Bantu bayi untuk mulai berguling

Cara melatih bayi tengkurap selanjutnya adalah dengan membantu untuk mulai berguling saat sedang berbaring. Mulailah dengan memiringkan bayi ke satu sisi secara perlahan dan perhatikan apakah bayi dapat menyelesaikan gerakan berguling.

Kurangi dukungan dan tingkatkan jumlah gerakan yang perlu si Kecil lakukan saat keahliannya sudah semakin baik. Jika keterampilannya meningkat, dorongan kecil pun sudah dapat memancing bayi untuk mulai berguling.

5. Selalu berinteraksi

Si Kecil mungkin belum bisa mengerti perkataan Anda, tetapi dorongan verbal akan selalu membantu dan memotivasinya. Ajak bayi berbicara dan bernyanyi untuk membuat suasana hatinya riang.

Berikanlah pujian setiap kali bayi membuat kemajuan. orang tua juga dapat bertepuk tangan, tersenyum dan bersorak sehingga bayi bisa merasakan keberadaan dan dukungan atas usahanya. Interaksi fisik seperti membelai punggung atau menggelitik tangannya pun dapat membantu bayi merasakan keberadaan dan dukungan orang tua.

Tummy time adalah bagian penting dalam cara melatih bayi tengkurap. Sebagian bayi mungkin tidak betah berlama-lama dalam posisi tengkurap di permukaan yang keras. Jika demikian, orang tua dapat menggunakan alat bantu seperti bantal, guling, atau selimut untuk membuat bayi lebih nyaman saat melakukan tummy time.

Orang tua juga dapat membantu anak latihan tengkurap di tempat-tempat yang berbeda agar Si Kecil tidak merasa bosan dan senang.

 

Itulah cara melatih bayi tengkurap yang perlu orang tua ketahui. Jika bayi belum bisa tengkurap setelah 6 bulan, tetapi sudah mulai melakukan gerakan dan menguasai beberapa keterampilan sebelum berguling atau tengkurap sendiri, maka tidak ada yang perlu orang tua khawatirkan.

Tetapi jika bayi tidak terlihat pernah berguling, tidak menunjukkan minat untuk bergerak, atau tidak menguasai keterampilan gerakan sederhana setelah berusia enam bulan, sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan dokter anak secara langsung.