“Menghitung detak jantung normal bisa dilakukan dengan meletakkan dua jari di pergelangan tangan atau di leher.”

Jantung adalah organ vital yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, serta mendistribusikan oksigen dan nutrisi penting untuk sel-sel tubuh. Detak jantung normal sangat penting untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik.
Sebaliknya, detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat justru bisa menandai adanya gangguan kesehatan. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara menghitung detak jantung normal dan mengetahui cara menjaga kesehatannya. Yuk, simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!
Cara Menghitung Detak Jantung Normal
Menjaga detak jantung tetap normal adalah kunci kesehatan jantung. Detak jantung yang normal dapat menunjukkan bahwa jantung bekerja secara efektif.
Berikut ini cara menghitung detak jantung normal:
- Tempatkan jari telunjuk / tengah di pergelangan tangan yang dilewati oleh pembuluh darah arteri.
- Kemudian tekanlah dengan kuat arteri tersebut hingga kamu merasakan denyut nadinya.
- Hitunglah denyut nadi selama 60 detik (atau 15 detik lalu kalikan dengan 4. Kamu akan mendapat hasil denyut nadi per menitnya).
- Fokus saat menghitung denyut nadi, jangan sampai terlewat.
- Jika kamu belum merasa yakin dengan hasilnya, ulangi cara-cara di atas.
Berapa Denyut Nadi Normal Manusia?
Denyut nadi tiap orang bisa bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Seperti usia, tingkat kebugaran, konsumsi obat, atau kondisi medis tertentu.
Namun, Menurut Kementerian Kesehatan RI, umumnya denyut nadi normal manusia per menitnya, yaitu :
- Usia bayi hingga 1 tahun : 100-160 kali per menit.
- Usia 1 hingga 10 tahun : 70-120 kali per menit.
- Usia 11 hingga 17 tahun : 60-100 kali per menit.
- Usia orang dewasa : 60-100 kali per menit.
Kira-kira apa sebabnya denyut nadi normal bayi atau anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa? Nah, ternyata kebutuhan suplai darah bayi dan anak-anak itu lebih banyak. Alhasil, jantung bekerja lebih keras lagi dan detaknya lebih cepat untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Apa yang Terjadi Jika Detak Jantung Tidak Normal?
Lantas, apa yang akan terjadi jika detak jantung menunjukkan angka yang tidak normal?
1. Takikardia
Jika detak jantung terlalu cepat (di atas 100 bpm), kondisi ini disebut takikardia.
Takikardia dapat menyebabkan kelelahan, pusing, atau serangan jantung. Kondisi ini umumnya disebabkan karena stres, gangguan tiroid, atau penyakit jantung.
Ada berbagai obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung. Baca selengkapnya di artikel: Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek.
2. Bradikardia
Jika detak jantung terlalu lambat (di bawah 60 bpm), kondisi ini disebut bradikardia.
Bradikardia berat dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau kegagalan jantung. Bradikardia umumnya dipicu oleh masalah pada sistem konduksi jantung atau penggunaan obat tertentu.
Kedua kondisi ini membutuhkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Supaya kamu lebih waspada, simak selengkapnya berikut ini 7 Gangguan pada Jantung yang Perlu Diketahui.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung yang bisa kamu lakukan, antara lain:
1. Cek kesehatan secara rutin
Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat mendeteksi potensi masalah jantung sejak dini. Mengukur tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah yang bisa berkembang menjadi penyakit jantung.
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, kamu dapat memastikan kondisi jantung tetap optimal dan segera mengambil langkah yang diperlukan jika ditemukan masalah.
2. Menerapkan pola makan bergizi seimbang
Pola makan yang sehat atau bergizi seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Mulailah untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Makanan tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Sebaliknya, hindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Mengelola stres dengan baik
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung. Sebab, hormon yang diproduksi saat stres dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. Contohnya dengan melakukan meditasi, yoga, dan aktivitas relaksasi lainnya.
Mengatur waktu untuk diri sendiri dan melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan juga dapat membantu menurunkan tingkat stres.
4. Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
Merokok adalah salah satu faktor utama yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung. Nikotin dan bahan kimia dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak jantung dalam jangka panjang. Batasi asupan alkohol untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.
5. Penuhi waktu kebutuhan tidur
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan jantung. Kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu metabolisme. Alhasil, risiko terkena penyakit jantung akan meningkat.
Kamu disarankan untuk tidur sekitar 7-8 jam per malam. Dengan tidur yang cukup, tubuh dapat memperbaiki dirinya sendiri dan menjaga jantung tetap sehat.
6. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan beban pada jantung dan memperburuk kondisi seperti hipertensi dan diabetes. Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat dapat mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah.
Diet sehat dan seimbang dan olahraga teratur adalah cara yang efektif untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Ini tidak hanya menguntungkan untuk jantung, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
7. Olahraga secara teratur
Olahraga adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik, seperti berjalan cepat, berlari, atau bersepeda, dapat memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, olahraga seperti aerobik juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menjaga detak jantung tetap stabil, serta mencegah kelebihan berat badan.
Apa Kata Studi tentang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Jantung?
Menurut studi berjudul Exercise and Cardiovascular Health yang dipublikasikan oleh Journal of The American Heart Association (2003), olahraga dapat memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh, serta membantu mengurangi faktor risiko penyebab penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Misalnya saja, olahraga yang dilakukan secara teratur setiap harinya dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol buruk (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Jadi, mulai sekarang, jaga kesehatan jantung dengan menjalani gaya hidup sehat, ya.