Beragam jenis kelengkeng menawarkan rasa unik dan keunggulan budidaya yang bisa disesuaikan dengan preferensi dan kondisi lingkungan.

Kelengkeng adalah buah tropis yang banyak digemari karena rasa manisnya yang khas dan daging buahnya yang kenyal.
Tapi, tahukah kamu kalau ternyata kelengkeng punya banyak jenis dengan karakteristik yang unik?
Mulai dari yang cepat berbuah, punya ukuran jumbo, sampai yang aromanya mirip durian, semuanya punya keunggulan masing-masing.
Yuk, kenali berbagai jenis kelengkeng populer agar kamu bisa memilih varietas yang paling cocok buat dinikmati atau ditanam sendiri di rumah!
Jenis Kelengkeng Populer
Nah, berikut jenis-jenis kelengkeng yang perlu kamu ketahui:
1. Kelengkeng Pingpong
Sesuai namanya, kelengkeng pingpong memiliki ukuran buah yang besar, menyerupai bola pingpong. Daging buahnya tebal dan berwarna putih bening dengan rasa manis yang menyegarkan.
Bijinya relatif besar dibandingkan jenis kelengkeng lainnya. Keunggulan kelengkeng pingpong adalah kemampuannya berbuah sepanjang tahun dan cocok ditanam di dataran rendah.
2. Kelengkeng Hawai (Matalada)
Kelengkeng Hawai, juga dikenal sebagai Matalada, memiliki ukuran buah sedang hingga besar, dengan berat sekitar 40-50 gram per buah.
Ciri khasnya adalah bijinya yang kecil, menyerupai lada. Daging buahnya tebal, manis, dan legit, dengan kulit buah berwarna cokelat muda.
Kelengkeng ini sangat populer karena cepat berbuah, biasanya mulai menghasilkan buah pada usia 1-2 tahun setelah penanaman. Varietas ini juga cocok ditanam di dataran rendah. Simak informasi lain tentang Camilan – Rekomendasi, Tips, dan Informasi Lengkapnya berikut ini.
3. Kelengkeng Kristal (New Crystal)
Kelengkeng Kristal, atau New Crystal, menjadi primadona karena tampilan daging buahnya yang bening seperti kristal.
Rasanya sangat manis, bahkan mencapai 21 skala Brix, menjadikannya salah satu varietas kelengkeng termanis. Ukuran buahnya besar, dengan diameter hingga 3 sentimeter.
Daging buahnya tebal, renyah, dan sangat produktif, menghasilkan 75-150 kilogram per pohon. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya berbuah di luar musim.
3. Kelengkeng Itoh
Kelengkeng Itoh memiliki ukuran buah sedang, dengan diameter sekitar 1,5 sentimeter. Rasanya manis dan segar, cocok dinikmati saat cuaca panas. Varietas ini lebih cocok ditanam di dataran tinggi.
Meskipun umumnya berbuah sesuai musim, dengan perlakuan khusus, kelengkeng Itoh dapat berbuah di luar musim. Harga jualnya relatif tinggi karena kualitas dan keunikan rasanya. Kamu juga perlu tahu lebih dalam soal Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.
4. Kelengkeng Aroma Durian
Bagi pecinta durian, kelengkeng aroma durian menawarkan pengalaman yang unik. Aroma buahnya menyerupai durian, dengan rasa yang mirip durian setengah matang.
Ukuran buahnya cukup besar, dengan daging buah tebal dan biji kecil. Kelengkeng ini dapat ditanam di dataran tinggi hingga rendah, memberikan fleksibilitas bagi para petani.
Tips Memilih Jenis Kelengkeng
Memilih jenis kelengkeng yang tepat bergantung pada preferensi rasa, kondisi lingkungan, dan tujuan penanaman.
Jika kamu menyukai buah dengan ukuran besar dan daging tebal, kelengkeng pingpong bisa menjadi pilihan yang baik.
Apabila kamu menginginkan kelengkeng yang cepat berbuah, kelengkeng Hawai (Matalada) adalah pilihan yang tepat.
Bagi pecinta rasa manis, kelengkeng Kristal (New Crystal) akan memanjakan lidah. Jika kamu tinggal di dataran tinggi, kelengkeng Itoh bisa menjadi pilihan yang menarik.
Dan jika kamu mencari pengalaman rasa yang unik, kelengkeng aroma durian akan memberikan sensasi yang berbeda.
Pemilihan bibit kelengkeng yang berkualitas dan adaptif terhadap kondisi lingkungan merupakan kunci keberhasilan budidaya kelengkeng.
Kesimpulan
Berbagai jenis kelengkeng menawarkan pengalaman rasa dan karakteristik yang berbeda. Dengan memahami perbedaan tersebut, kamu dapat memilih varietas kelengkeng yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kamu.
Selain sebagai camilan yang lezat, kelengkeng juga dapat memberikan manfaat kesehatan.
Pastikan untuk mengonsumsi kelengkeng dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.