“Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain. Mulai dari infeksi saluran pernapasan atas (ISK), flu, infeksi telinga, hingga terkena penyakit seperti cacar air.”
Demam merupakan bagian dari respon sistem kekebalan tubuh, terutama terhadap infeksi. Gangguan kesehatan ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Demam pada anak bisa muncul tiba-tiba dan memicu ketidaknyamanan. Namun, ibu tak perlu khawatir, sebab demam tiba-tiba pada anak umumnya akan mereda dalam beberapa hari.
Untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, penting bagi ibu mengetahui penyebab demam tiba-tiba pada anak. Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini, ya!
Bermacam Penyebab Demam pada Anak
Setiap anak memiliki suhu tubuh yang bervariasi, artinya tidak ada suhu tubuh seseorang yang dapat dikatakan normal secara pasti.
Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36,6 derajat Celcius sampai 37,2 derajat Celcius. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, lingkungan, hingga ada atau tidaknya infeksi dalam tubuh.
Suhu tubuh sepenuhnya diatur oleh hipotalamus atau ‘termostat’ yang ada di otak.
Ketika sistem kekebalan merespons penyakit, hipotalamus dapat mengatur suhu tubuh lebih tinggi. Mekanisme ini mendorong proses kompleks yang menghasilkan lebih banyak panas dan membatasi kehilangan panas.
Menggigil yang mungkin dialami ketika demam adalah salah satu cara tubuh menghasilkan panas.
Selain itu, ketika anak menghangatkan diri dengan selimut karena merasa kedinginan, hal ini akan membantu tubuh mempertahankan panas.
Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain. Hal ini lantaran, suhu tubuh yang tinggi mempersulit bakteri dan virus penyebab infeksi untuk bertahan hidup, sehingga tubuh menjadi demam.
Ada sejumlah kondisi umum yang dapat menyebabkan demam pada anak meliputi:
- Infeksi saluran pernapasan atas.
- Flu.
- Infeksi telinga.
- Roseola yaitu virus yang menyebabkan suhu dan ruam.
- Anak mengalami tonsilitis atau radang amandel.
- Infeksi ginjal atau saluran kemih (ISK).
- Anak terkena penyakit yang rentan menyerang kelompok usianya, seperti cacar air dan batuk rejan.
Selain ada beberapa kondisi khusus yang memicu demam pada anak, seperti:
Kepanasan karena terlalu lama berada di tempat tidur atau mengenakan pakaian yang terlalu tebal.
Efek samping dari vaksinasi atau imunisasi.
Bagaimana Perawatan yang Dapat Dilakukan?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi demam pada anak, antara lain:
- Pastikan kebutuhan cairan tubuh anak terpenuhi, serta perhatikan tanda-tanda dehidrasi yang dapat muncul selama demam.
- Pastikan untuk memeriksa suhu tubuh anak secara berkala.
- Berikan anak obat pereda nyeri seperti paracetamol. Namun, ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait dosis dan aturan pakai obat paracetamol untuk menurunkan demam.
- Mandikan anak dengan air hangat atau ibu juga bisa mengompres anak dengan kompres hangat.
- Usahakan agar anak tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain sampai suhu tubuhnya tidak tinggi.
Rekomendasi Obat Demam Anak
Ada beberapa rekomendasi obat demam anak yang bisa ibu berikan pada Si Kecil, seperti:
1. Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml
Rekomendasi obat demam anak yang pertama yaitu Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml yang mengandung 160 miligram paracetamol.
Paracetamol akan bekerja di pusat pengatur suhu dalam otak yang disebut hipotalamus. Alhasil, obat ini dapat menurunkan demam, mengurangi nyeri ringan sampai sedang, serta mengurangi rasa sakit di kepala saat demam menyerang.
Obat demam anak ini bisa diberikan sebelum atau sesudah makan, dengan dosis sebagai berikut:
- Anak usia 2-3 tahun: 5 ml setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.
- Anak usia 4-5 tahun : 7.5 ml setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.
- Anak usia 6-8 tahun: 10 ml setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.
Ibu perlu berhati-hati terhadap penggunaan obat terutama jika anak memiliki riwayat alergi. Sebab, pada beberapa kondisi, obat ini dapat memicu alergi berupa kemerahan dan gatal di kulit.
Segera bawa anak ke dokter apabila demam tidak mereda setelah 2 hari dan nyeri tidak berkurang setelah 3 hari.
No Registrasi BPOM: DBL1124403137A1
Kisaran harga: Rp54.900 per botol.
2. Proris Suspensi 60 ml
Obat demam anak berikutnya yaitu Proris Suspensi 60 ml yang mengandung ibuprofen 100 mg tiap 5 mililiternya.
Ibuprofen memiliki sifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik. Alhasil, obat ini dapat membantu menurunkan demam pada anak. Obat ini juga dapat mengurangi nyeri ringan hingga sedang pada kasus sakit gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, dan arthritis.
Obat demam ini bisa diberikan sesudah makan dengan dosis sebagai berikut:
- Anak usia 1-2 tahun: 3-4 kali per hari, 50 mg.
- Anak usia 3-7 tahun: 3-4 kali sehari, 100 mg.
- Anak usia 8-12 tahun: 3-4 kali sehari, 200 mg.
Penggunaan obat demam ini tidak direkomendasikan pada anak yang memiliki hipersensitif terhadap kandungan obat.
Selain itu, penggunaan obat dengan kandungan ibuprofen harus berdasarkan resep dokter atau rekomendasi medis.
No Registrasi BPOM: DBL9821620633A1
Kisaran harga: Rp32.700 per botol.
3. Panadol Anak-Anak 1-6 Sirup 30 ml
Panadol Anak-Anak 1-6 Sirup 30 ml merupakan obat demam yang setiap 5 mililiternya mengandung 160 miligram paracetamol.
Paracetamol akan bekerja sebagai antipiretik pada pusat pengatur suhu di otak, sekaligus analgetik untuk meningkatkan ambang rasa sakit di tubuh.
Selain menurunkan demam, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, termasuk gangguan pasca vaksinasi atau imunisasi.
Dosis umum penggunaan Panadol Anak-Anak 1-6 Sirup 30 ml:
- 1 – 2 tahun: 3.75 ml, 3 – 4 kali sehari.
- 2 – 3 tahun: 5 ml, 3 – 4 kali sehari.
- 4 – 5 tahun: 7.5 ml, 3 – 4 kali sehari.
- 6 tahun: 10 ml, 3 – 4 kali sehari.
Panadol dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan, serta dapat dicampur dengan air atau sari buah. Obat bisa diberikan setiap 4 jam sekali, namun tidak melebihi 4 kali dalam waktu 24 jam.
Segera periksakan Si Kecil ke dokter, apabila setelah dua hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tak menghilang.
No registrasi BPOM: DBL7624501537A1
Kisaran harga: Rp31.000 – Rp34.500 per botol
4. Sanmol Sirup 60 ml
Berikutnya, ibu juga bisa memberikan Sanmol Sirup 60 ml kepada anak untuk menurunkan demam, terutama yang disebabkan oleh batuk dan flu.
Obat ini mengandung paracetamol 120 mg yang dapat meredakan demam, serta meringankan rasa sakit pada kepala, gigi, dan nyeri ringan hingga sedang.
Obat ini bisa diberikan sebelum atau sesudah makan. Berikut ini dosis yang dapat diberikan sesuai dengan usia anak:
- Anak usia 9-12 tahun: 15 – 20 ml, diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6 – 9 tahun:10 ml – 15 ml, diberikan 3-4 kali per hari.
- Anak usia 2 – 6 tahun : 5 ml – 10 ml, diberikan 3-4 kali per hari.
- Bayi usia 1 – 2 tahun : 5 ml, diberikan 3-4 kali per hari.
Hal yang perlu ditegaskan, pada beberapa kondisi Sanmol bisa memicu reaksi alergi pada kulit, hematologi, serta kerusakan pada organ hati.
No registrasi BPOM: DBL7622235037A1
Kisaran harga: Rp22.200 – Rp22.800 per botol.
5. Fermol Demam Anak Sirup Rasa Stroberi 60 ml
Terakhir ada Fermo Demam Anak Sirup Rasa Stroberi 60 ml yang bisa menjadi pilihan obat penurun demam anak.
Mengandung paracetamol 160 mg di tiap 5 mililiternya, obat ini bisa membantu menurunkan demam serta mengatasi sakit kepala, sakit gigi, serta demam setelah imunisasi.
Berikut ini dosis penggunaan Fermol untuk anak, yang bisa diberikan setelah makan:
- Anak usia 0-1 tahun: 2.5 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-2 tahun: 5 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 2-6 tahun: 5-10 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-9 tahun: 10-15 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 9-12 tahun: 15-20 ml, 3-4 kali sehari.
Meski masuk dalam kategori obat golongan hijau (bebas), penggunaan obat ini tetap harus berdasarkan petunjuk dokter, demi alasan keselamatan.
No registrasi BPOM: DBL2044401337A1
Kisaran harga: Rp37.700 – Rp42.700 per botol.