“Selain dengan obat-obatan, kamu juga bisa menggunakan tanaman herbal untuk mengatasi asam urat. Tanaman seperti jahe, habbatusauda, hingga bunga dandelion dapat menjadi opsi pengobatan alami untuk asam urat.”

5 Pilihan Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat

Biasanya, dokter akan meresepkan obat asam urat yang mengandung allopurinol untuk menghindari kekambuhan. Selain dengan obat, ternyata terdapat pula beberapa tanaman herbal yang bisa kamu jadikan sebagai opsi pengobatan alami untuk asam urat.

Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

 

Jenis Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat

Ada beberapa obat herbal yang dapat membantu untuk mengurangi gejala penyakit asam urat:

1. Jahe

Jahe adalah tanaman dan ramuan herbal yang ampuh untuk mengatasi kondisi peradangan. Kemampuannya untuk mengatasi asam urat telah terbukti dengan baik.

Jahe dapat mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan penyakit asam pada tubuh. Bukan hanya itu, jahe juga dapat mengurangi kadar asam urat tinggi (hiperurisemia). 

Kamu bisa mencampur parutan jahe dengan air hangat atau mendidih untuk membuat teh jahe yang dapat kamu minum. Selain itu, jahe dapat kamu oleskan langsung ke daerah sendi yang bermasalah atau sebagai kompres dalam bentuk pasta.

2. Kombinasi cuka apel, jus lemon, dan kunyit

Kandungan dari kombinasi tiga bahan ini dapat dengan ampuh menurunkan kandungan asam dalam sendi. Kunyit mengandung curcumin yang memiliki sifat antiinflamasi.

Sementara itu, cuka apel dan jus lemon dapat meningkatkan alkalinitas tubuh dan mengurangi rasa sakit akibat radang sendi.

Caranya, campurkan perasan dari setengah buah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka apel. Aduk rata dan minumlah campuran ini dua hingga tiga kali sehari untuk hasil yang optimal.

3. Habbatussauda

Jintan hitam atau habbatussauda telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak dahulu. Tanaman ini terkenal karena kemampuannya yang efektif dalam mengurangi gejala asam urat berkat sifat antiinflamasinya.

Dengan begitu, habbatussauda dapat membantu meredakan nyeri dan radang sendi yang sering muncul akibat asam urat.

4. Biji seledri

Seledri adalah herbal tradisional yang bermanfaat untuk mengobati masalah kencing. Biji serta ekstrak seledri banyak orang-orang gunakan untuk mengatasi gejala serta mencegah kekambuhan asam urat.

Beberapa kandungan dalam biji seledri, seperti luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB), telah terbukti membantu dalam mengurangi peradangan dan mengatur sintesis urat. 

5. Bunga dandelion

Teh atau ekstrak bunga dandelion dipercaya dapat mengobati asam urat. Diperkirakan bahwa bunga dandelion dapat menurunkan kadar asam pada tubuh orang yang berisiko terkena penyakit ginjal.

Namun, hal ini belum terbukti sepenuhnya secara medis. Masih perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat bunga dandelion sebagai obat asam urat.

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Asam Urat

Asam urat yang kambuh sering menyebabkan nyeri pada sendi. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa obat-obatan yang bisa kamu gunakan, antara lain:

  • Zyloric 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan. Obat ini mengandung zat aktif Allopurinol yang bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oksidase, sehingga menghambat pembentukan asam urat dan juga dapat menghambat sintesis purin. 
  • Voltadex 50 mg 10 Tablet. Dengan kandungan Natrium Diklofenak, obat ini bekerja sebagai obat antiinflamasi non-steroid yang digunakan sebagai terapi awal untuk mengobati asam urat. 
  • Voltaren 50 mg 10 Tablet. Tak hanya digunakan untuk mengobati penyakit asam urat, obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi awal untuk membantu mengobati rematik karena memiliki cara kerja anti-inflamasi non steroid. 
  • Meloxicam 15 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. 
  • Allopurinol 300 mg 10 Tablet. Kandungan Allopurinol dalam obat ini tergolong sebagai obat generik yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, obat ini bisa digunakan untuk mencegah serangan gout kronis. 
  • Cataflam 25 mg 10 Tablet. Cataflam merupakan obat anti nyeri dengan kandungan Kalium Diklofenak yang memiliki sifat anti inflamasi atau antiradang dan antinyeri. Obat ini bisa digunakan oleh dewasa dan anak-anak di atas usia 14 tahun. 

Referensi:
Commonwealth Herbs. Diakses pada 2024. Simple Herbs for Gout and Kidney Support.
Healthline. Diakses pada 2024. Gout Natural Remedies

Sumber

“Kadar kolesterol yang tinggi harus diwaspadai karena bisa memicu terjadinya berbagai penyakit berbahaya. Nah, rutin berolahraga ternyata bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.“

Cek Fakta: Turunkan Kadar Kolesterol dengan Olahraga

Nah, kabar baiknya, kadar kolesterol tinggi bisa diturunkan dengan melakukan olahraga rutin. Yuk, simak fakta selengkapnya mengenai beberapa jenis olahraga yang bisa bantu menurunkan kadar kolesterol!

Olahraga untuk Mengatasi Kadar Kolesterol Tinggi 

Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari “kolesterol baik” alias high-density lipoprotein (HDL) dan “kolesterol jahat” yaitu low-density lipoprotein (LDL). Waspadai jika kadar LDL jauh berada di atas HDL. 

Lantas, benarkah kadar kolesterol jahat yang tinggi bisa diatasi dengan berolahraga? Nyatanya, aktivitas fisik atau olahraga bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik.

Karena itu, melakukan aktivitas fisik yang cukup sangat disarankan bagi orang yang memiliki risiko mengalami kadar kolesterol tinggi, misalnya pengidap obesitas. 

Saat kadar kolesterol tinggi, kamu bisa juga mengatasi kondisi ini dengan mengonsumsi obat. Berikut Ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi

Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba untuk membantu mengatasi masalah kolesterol, di antaranya:

1. Jogging 

Jogging atau berlari bisa menjadi pilihan olahraga untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Kabar baiknya, bonus penurunan berat badan adalah hal yang bisa didapat jika melakukannya secara rutin. Berlari disebut bisa membantu meningkatkan HDL dan mengatur tekanan darah. 

2. Jalan cepat

Jika merasa tidak sanggup untuk berlari, kamu bisa mencoba jalan cepat. Jenis olahraga ini juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang memiliki masalah pada kesehatan sendi. 

Jalan cepat bisa membantu mengurangi risiko peningkatan kolesterol dalam darah. Risiko tekanan darah tinggi juga menurun pada orang yang rutin melakukan olahraga ini. 

3. Berenang 

Ada kabar baik bagi pencinta olahraga air yang satu ini. Ternyata, berenang bisa membantu menstabilkan kadar kolesterol dalam darah. 

Olahraga ini juga cocok untuk dilakukan oleh orang yang memiliki masalah dengan kesehatan sendi.

4. Bersepeda 

Bersepeda secara rutin juga menjanjikan manfaat yang tidak kalah dengan jenis olahraga lain. Salah satu manfaatnya yaitu bisa menurunkan risiko terserang penyakit, akibat kolesterol tinggi. Selain itu, bersepeda juga disebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

5. Yoga 

Yoga disebut sebagai jenis olahraga yang bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Jenis olahraga ini secara langsung juga bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. 

Melakukan yoga secara rutin setidaknya selama tiga bulan, bisa membantu mengurangi kadar kolesterol total, terutama LDL. Aktivitas fisik ini juga disebut bisa meningkatkan kadar HDL, termasuk pada pengidap penyakit diabetes. 

Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit

Selain berolahraga, mengatasi dan mencegah kadar kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya saja dengan mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi, serta menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans. 


Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2024. Lowering Your High Cholesterol: 6 Exercises That Will Pay Off.
Healthline. Diakses pada 2024. 10 Natural Ways to Lower Your Cholesterol Levels.

Sumber

“Ada banyak herbal yang dapat membantu meredakan sakit perut bagian bawah, seperti jahe, chamomile, kunyit, dan daun mint. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya."

10 Herbal untuk Meredakan Sakit Perut Bagian Bawah

Gejala sakit perut bagian bawah sebenarnya masih bisa kamu redakan, salah satunya dengan menggunakan bahan herbal. Bahan herbal banyak dipilih, karena dianggap efektif dan minim efek samping. 

Mau tahu, bahan herbal apa saja yang bisa digunakan untuk meredakan sakit perut bawah? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!

Bahan Herbal untuk Meredakan Sakit Perut Bagian Bawah

Berikut ini 10 herbal yang dapat membantu meredakan sakit perut bagian bawah, antara lain:

1. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri pada bagian perut bawah. Terutama nyeri yang disebabkan karena kram menstruasi. 

Ini karena, kandungan kurkumin dalam kunyit dapat melemaskan kontraksi otot rahim, sehingga kram akibat menstruasi bisa mereda.

Kamu dapat mengonsumsi kunyit dalam bentuk kapsul atau menambahkannya ke dalam masakan.

2. Jahe

Jahe adalah salah satu herbal yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sakit perut. 

Tumbuhan herbal ini dapat membantu meningkatkan peredaran darah dan meredakan kram pada perut.

Kamu bisa menambahkan irisan jahe ke dalam teh hangat, lalu minum di pagi atau sore hari untuk meredakan gejala nyeri perut bawah. 

3. Chamomile

Chamomile bisa jadi pilihan obat herbal untuk meredakan sakit perut bawah. Bahan alami ini memiliki sifat antiradang dan penenang, yang efeknya dianggap mirip dengan aspirin atau ibuprofen. 

Selain itu, chamomile juga bermanfaat untuk mengurangi ketidaknyamanan di perut, akibat kelebihan gas. 

4. Lemon balm

Lemon balm atau Melissa officinalis merupakan tanaman herbal dari keluarga mint yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Bahan alami ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri, serta rasa tidak nyaman akibat gangguan pencernaan seperti perut bergas, kembung, serta kolik. 

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu bisa mengonsumsi lemon balm dalam bentuk teh atau kapsul. 

5. Jintan hitam

Jintan hitam atau black cumin seed memiliki efek antimikroba dan antispasmodik, untuk mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti kembung, mual, serta diare. 

Selain itu, kandungan thymoquinone di dalamnya juga dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri di perut. 

6. Peppermint

Peppermint jadi pilihan bahan herbal untuk meredakan nyeri perut bawah. Tanaman aromatik ini mengandung senyawa yang dapat membuat otot di sistem pencernaan menjadi lebih rileks, sehingga nyeri mereda. 

Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh peppermint atau minyak esensial.

7. Fennel

Fennel atau biji adas sudah sejak lama digunakan sebagai campuran obat tradisional. 

Bahan alami ini bisa bantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, meredakan gas berlebih, mengurangi peradangan usus, serta membantu meredakan nyeri atau kram akibat menstruasi. 

Untuk mengonsumsinya, kamu bisa mencampurkan biji adas ke dalam teh atau makanan yang dipanggang.

8. Sage

Sage bisa digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Contohnya seperti penurunan nafsu makan, perut kembung, sakit perut akibat gastritis, diare, hingga nyeri di perut bawah. 

Sage bisa dikonsumsi dalam bentuk teh atau suplemen kesehatan. Tapi kamu tidak disarankan mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, ya. Sebab kandungan senyawa thujone dalam sage bisa memicu kejang dan kerusakan organ hati jika berlebihan. 

9. Licorice

Licorice atau akar manis mengandung glycyrrhizin, senyawa yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. 

Kamu bisa menggunakan tanaman herbal ini untuk membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan, mengurangi sensasi rasa panas terbakar akibat GERD, dan meredakan kram pada perut. 

10. Cinnamon

Cinnamon atau kayu manis mengandung senyawa yang bersifat antispasmodik yang dapat memberikan efek relaksasi di otot pencernaan. Bahan herbal ini efektif untuk meredakan nyeri di perut bawah, terutama yang disebabkan karena kram menstruasi. 

Cinnamon bisa digunakan sebagai bumbu pelengkap berbagai olahan, contohnya sup atau pancake oatmeal. 

Namun, perlu kamu ingat bahwa, bahan herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi oleh semua orang. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, herbal juga tidak bisa dijadikan pengganti obat medis. Terutama jika sakit perut disebabkan oleh kondisi medis yang serius.

 

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2023. 7 Ways to Get Rid of a Stomachache Fast.
St John & St Elizabeth Hospital. Diakses pada 2023. Home remedies for stomach pain and when you should go to the hospital.
Mount Sinai. Diakses pada 2024. Lemon Balm.
WebMD. Diakses pada 2024. Fennel: Health Benefits, Nutrients, and Recipes.

Sumber